Rabu, 24 September 2008

Putus Cinta

Kamu putus cinta? Jangan panik, karena itu bukan akhir dari dunia. Ketahuilah bahwa seberat apapun rasanya, kamu AKAN dan PASTI bisa melewati waktu-waktu ini dengan baik. Caranya?

Jika seseorang putus cinta, maka ia akan diperhadapkan dengan pilihan: apakah ia akan bergelut dengan perasaan sedih dan nelangsa yang makin lama akan menghancurkan hidupnya sendiri, atau ia mau bersikap tegar, berpikir positif, bertindak positif, supaya membuatnya lebih kuat dan bijaksana. Jikalau kamu putus cinta, tentukan pilihanmu sekarang!

Ini adalah aturan dasar menghadapi putus cinta:

1. Jangan lupa bahwa rasa kehilangan dan kesedihan ini hanya bersifat sementara karena terbawa oleh perasaan dan keadaan.

2. Jangan malu atau takut untuk meminta dukungan teman-temanmu. Pastikan kamu memilih teman yang bisa memberikan kekuatan positif kepada dirimu. Jika perlu pilih teman yang pernah dalam posisi yang sama, namun telah berhasil keluar sebagai pemenang!

3. Ingatkan dirimu sendiri jika memang ia bukan untukmu, di luar sana pasti ada orang lain yang JAUH LEBIH BAIK yang disiapkan Tuhan untuk kamu.

4. Apapun penyebab putusnya hubungan kamu, jangan pernah terjebak dengan kebiasaan menyalahkan diri sendiri. Lebih baik kamu refleksi diri dan mengambil komitmen untuk menjadi orang yang lebih baik di masa depan ketimbang menyesali masa lalu.

5. Perhatikan diri sendiri. Jangan sampai kamu menjadi sakit atau terlihat kumal akibat putus cinta. RUGI!!

6. Ingatlah bahwa di dunia ini, bukan kamu satu-satunya orang yang pernah putus cinta. Masih banyak orang dengan masalah lain yang jauh lebih berat ketimbang masalahmu. Karena itu jangan sibuk mengasihani diri sendiri seolah-olah kamu adalah orang termalang di dunia ini.

7. Ingatlah bahwa jika kamu diijinkan mendapat masalah ini, Tuhan pasti tahu bahwa kamu sanggup menghadapi dan mengatasinya.

8. Berdoalah. Ketahuilah hanya Tuhan yang sanggup membantumu secara total dalam menghadapi masalah putus cinta. IA ahlinya!

Berikut ini adalah langkah praktis menghadapi putus cinta:

1. Pastikan kamu tidak menyentuh alkohol, rokok atau terjebak dalam ‘pelarian-pelarian’ negatif lain yang bisa menjerumuskanmu ke dalam masalah baru.

2. Jangan coba menghubungi mantanmu jika kamu masih dalam keadaan rentan. Sebaiknya tenangkan diri dulu supaya setiap perbincangan dengan mantan adalah perbincangan dengan kepala dingin.

3. Jangan tonton film memori kalian berdua atau pergi ke tempat memori kalian berdua dengan sengaja. Itu hanya akan memperburuk keadaan.

4. Jangan pernah mengunci diri di kamar sambil mendengar lagu-lagu tentang putus cinta. Musik dapat masuk ke alam bawah sadar dan mendorong seseorang untuk mengasihani diri bahkan melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri atau orang lain.

5. Jangan pernah tergoda untuk melakukan balas dendam, menguntit mantanmu, atau melakukan hal aneh lainnya.

6. Ambil cuti kerja jika memang perlu daripada performa kerjamu berpengaruh akibat masalah ini.

7. Jangan mengembangkan kebiasaan makan banyak secara tiba-tiba untuk mengalihkan stress.

8. Jangan simpan foto mantanmu di dompet.

9. Menangis itu wajar, asal jangan sampai larut berminggu-minggu.

10. Jangan langsung mencari ‘korban’ pelampiasan cintamu. Berteman saja sebanyak-banyaknya dan nikmati pergaulan dengan banyak orang. Mumpung single! Siapa tahu teman hidupmu yang sebenarnya ada di antara teman-temanmu tersebut.

11. Jangan melulu membicarakan masalah putus cintamu. Ganti subjek pembicaraan.

12. Mulailah kebiasaan baru yang baik untuk kamu. Ubah pola makan sehat, rutin pergi ke pusat kebugaran, atau rajin ke salon misalnya. Sehabis putus cinta, kamu bisa menjadi orang yang terlihat lebih menarik dari sebelumnya.

Dengan menerapkan hal-hal di atas, putus cinta tidak lagi menjadi kengerian yang menghancurkan. Justru inilah saatnya bagi kamu berlatih menghadapi masalah sampai masalah tersebut tuntas dan tidak lagi mengganggu kehidupanmu.

Dan setelah kamu menang, jangan lupa untuk membantu memberi kekuatan dan nasehat bagi teman-temanmu yang putus cinta! We all can make it!

Balas Dendam Kayak Gimana yang Manis!!


Pasti deh nggak ada orang yang senang setelah putus hubungan. Apalagi kalau caranya dicampakkan. Tapi, kadang-kadang, apa yang kita lakukan kemudian setelah hubungan itu berakhir, amat tidak masuk akal. Menyedihkan, malah.
Misalnya, ada orang yang terus saja meneror mantan pacarnya dengan telepon, e-mail, ataupun SMS. Atau, setiap kali bertemu, tampangnya seolah-olah paling malang sedunia. Pokoknya apa saja, deh, supaya si mantan itu jadi merasa bersalah. Padahal, sikap seperti itu bukannya bikin si mantan kepingin balik, malah berucap, "Ih, segitu aja deh, dia. Untung gue buru-buru putusin ..."
Barisan sakit hati itu lupa kalau cara terbaik setelah putus adalah dengan penampilan yang sewajarnya, tanpa ada emosi atau penyesalan yang terlihat. Soalnya, menunjukkan bahwa kita biasa-biasa saja, justru malah makin menambah 'nilai' di depan mantan. Dia akan berpikir bahwa sebenarnya, dia tidak terlalu berpengaruh dalam kehidupan mantan pacarnya.

Sukses = balas dendam termanis

Kata kunci bagi rasa sakit hati yang tiada terperi adalah dengan menjadi sukses.
Sukses ini bisa di bidang apa saja, mau karir, pekerjaan, ataupun menaklukkan para 'pendatang baru'. Jangan cuma manyun di rumah, tapi bergegaslah mengejar kembali kebahagiaan hidup yang pernah dimiliki.
Penampilan oke

Jangan habiskan waktu dengan bermuram durja.
Pergi kek ke gym, bentuk badan supaya lebih oke. Pakai baju-baju yang nyaman dan ceria, supaya tampil lebih menarik. Jadi orang yang lebih baik.

Inilah saatnya untuk menemukan diri sendiri. Kalau dulu waktu terlalu banyak dihabiskan dengan dia, kini saatnya mendesain ulang hidup kita. Sisihkan waktu untuk berbuat baik, entah kepada keluarga, teman, bahkan orang-orang yang tak dikenal. Luangkan waktu untuk membantu mereka yang tertindas, pengungsi, dan fakir miskin. Cari juga kegiatan lain yang fun, seperti naik motor besar, menyelam, dan sebagainya.

Mulai flirting
Hmm, memangnya cowok/cewek cuma dia aja? Cari lagi dong yang lain, dan taburkan daya tarik itu ke mana-mana. Sudah pasti ada yang nyangkut, kok. Bukankah jam terbang sudah tinggi?
Jangan sinis
Orang yang sedang sedih cenderung sinis dan 'tajam' pada orang lain. Jangann lakukan hal itu, karena malah akan membuat pesona berkurang. Mereka yang bahagia lebih tinggi daya tariknya.

Jadi pacar yang lebih baik
Belajarlah dari kesalahan-kesalahan dulu. Karena itu, perbaiki sikap dan tingkah laku bila sudah berhasil menggaet yang baru.

Raih sukses
Nah, itu tadi. Segeralah mencapai apa yang bisa dilakukan. Kemenangan dan kebahagiaan sebenarnya sudah ada di depan mata, bila berusaha keras.

Pastikan si mantan pacar tahu
Balas dendam seperti di atas belum terasa manisnya kalau si mantan nggak tahu. Yah, bukan berarti mesti berkoar-koar di TV atau di majalah seperti yang sering dilakukan para selebriti yang habis putus terus dapat pacar baru. Tapi, cari cara halus supaya dia tahu kalau dunia masih dalam genggaman meskipun tanpa dirinya!

Selasa, 16 September 2008

Bagaimana Mengenal Diri Sendiri


Bagaimana Mengenal Diri Sendiri

Kunci proses pengembangan diri adalah mengenal diri sendiri. Ini tidak hanya berlaku bagi keberhasilan di bidang karier, melainkan juga di berbagai bidang kehidupan lainnya, termasuk keluarga, sosial masyarakat, dan spiritual. Dengan mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidupnya. Ia menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta tahu bagaimana menggunakannya demi mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian ia lebih mampu menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya.

Jawablah dengan jujur, apakah anda benar-benar mengenal diri anda sendiri?
Ada banyak metode mengenal diri. Salah satunya adalah dengan mengisi kuisioner.
Apa pun bentuk metode yang dipilih, tuntutan dasarnya adalah seseorang harus jujur pada dirinya sendiri.
Ambil contoh ringan, banyak orang tidak jujur saat mengisi kuisioner mengenai dirinya, terlebih lagi
bila hasil kuisioner tersebut dinilai oleh pihak lain.
Mereka mengira dengan menulis jawaban yang ideal, mereka akan mendapatkan hasil penilaian yang baik, padahal mereka sedang membohongi diri mereka sendiri, yang justru mengagalkan proses pengembangan diri. Penyebab utamanya adalah karena banyak orang bersikap untuk memenuhi harapan orang lain. Ketidakjujuran dan ketidakmampuan untuk bersikap apa adanya membuat mereka tidak menjadi diri mereka sendiri.
Apakah anda jujur pada diri anda sendiri?
Seringkali menjadi jujur pada diri sendiri terasa menyakitkan. Banyak orang merasa mandek dalam kariernya.
Mereka menganggap orang lain dan lingkungan sebagai sumber kegagalan. Mereka mengingkari bahwa penyebabnya justru berasal dari dalam diri mereka sendiri. Di lain pihak, seringkali pula orang tidak mampu jujur pada diri sendiri karena salah dalam memahami keberhasilan yang sedang diraihnya. Banyak orang berhasil lalu mengira mampu melakukan apa saja. Mereka mengembangkan kedua belah lengannya lebar-lebar dan menyangka akan berhasil di semua hal. Mereka tak mau mengakui bahwa ada batas-batas yang tak mungkin dilalui.

Jujur pada diri sendiri adalah bersedia untuk menerima segala sesuatu apa adanya. Mengenali diri sendiri adalah belajar untuk menilai dan memahami diri sendiri dengan pikiran jernih tanpa dibebani dengan prasangka, harapan, ketakutan dan perasaan-perasaan lain.
Maukah anda memaafkan segala sesuatu yang telah terjadi, dan menerima sebagaimana adanya dengan hati lapang?

Mengenal diri sendiri bukan sekedar mengenal nama, alamat, usia, dan apa-apa yang tercantum dalam curiculum vitae. Mengenal diri sendiri adalah proses dan hubungan timbal balik antara seseorang dengan dirinya sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, orang terbiasa untuk berhubungan dengan orang lain. Mereka mengembangkan berbagai cara komunikasi efektif dengan orang lain demi tercapainya tujuan. Demikian pula halnya dengan belajar mengenal diri sendiri, seseorang harus mengembangkan bentuk komunikasi timbal balik yang baik dengan dirinya sendiri. Mereka harus menumbuhkan kemampuan untuk melihat dan mendengar apa yang dikatakan oleh dirinya sendiri agar mampu memahaminya dengan baik. Proses ini adalah ketrampilan yang harus diasah terus-menerus.

Pada awalnya selalu terasa berat, karena sebelum bertindak seseorang harus mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan dirinya sendiri, "apakah ini adalah sesuatu yang sesuai dengan diri saya? apakah ini
benar-benar menjadi keinginan diri saya?" Dengan kata lain proses mengenal diri sendiri adalah proses membangkitkan kesadaran diri. Dan, bagian terberat dalam proses ini adalah belajar untuk disiplin.

Apakah anda sanggup melakukan disiplin diri?
Salah satu bentuk disiplin yang menuntun pada pengenalan diri adalah mengamati diri secara cermat-mengamati setiap perasaan, pikiran, harapan, keinginan, kegembiraan dan lain-lain yang terjadi dalam diri sendiri. Para spiritualis biasa melakukan ini dengan bermeditasi, khusyu', mengheningkan cipta, atau berbagai istilah lain.

Pengamatan ini menumbuhkan kesadaran yang lebih tenang, yang mampu melihat secara jernih pikiran dan perasaan yang sedang terjadi, kemampuan, bakat dan ketrampilan yang dimiliki, kekuatan dan kesempatan untuk menggunakan semua pikiran, perasaan, kemampuan, bakat dan ketrampilan itu untuk sebaik-baiknya kehidupan karier. Pengamatan diri ini dapat dilakukan di setiap saat sembari melakukan kegiatan sehari-hari. Justru dalam kegiatan sehari-hari itulah seseorang berkesempatan untuk menyadari betapa banyak gejolak pikiran, perasaan yang muncul silih berganti.

Apakah anda bersedia menjadi diri anda sendiri?
Banyak orang mengaburkan arti menjadi "diri sendiri" dengan "semaunya sendiri". Menjadi diri sendiri melalui proses mengenal diri adalah menumbuhkan pengendalian diri karena dalam mengembangkan dirinya seseorang harus senantiasa berjalan pada potensi-potensi yang dianugerahkan padanya. Selain itu, banyak orang menjadi apa yang dikatakan orang lain dan menganggapnya itu sesuai dengan dirinya. Yang perlu disadari adalah bahwa setiap orang itu berbeda dan unik. Tak ada orang yang sama. Mereka dianugerahi kemampuan, potensi dan bakat yang berbeda-beda.

Tugas manusia adalah menggunakan semua itu untuk kemajuan kehidupan ini. Tujuan mengenal diri untuk pengembangan karir adalah mengenal apa potensi-potensi,
bakat-bakat, kemampuan dan ketrampilan yang ada pada diri agar isa digunakan untuk kemajuan karir. Selain itu, mengenal diri akan menumbuhkan kesadaran dan pengendalian diri, suatu bentuk pengembangan emosi dan spiritual yang dibutuhkan untuk mengiringi langkah kemajuan karir.

KEGIATAN ALTERNATIF
1. Ambil waktu senggang, carilah suasana tenang.
Persiapkan diri anda untuk melakukan kegiatan ini. Mungkin kegiatan ini akan berlangsung selama 30 menit atau lebih. Dalam melaksanakan kegiatan ini bersikaplah seperti menonton film kehidupan anda. Jangan biarkan emosi anda terlibat. Berusahalah untuk menerima apa yang telah terjadi. Bila anda bermaksud menafsirkan apa yang mungkin terlintas dalam kegiatan ini, maka anggaplah bahwa tidak ada sesuatu pun yang sia-sia, selalu bertujuan, dan baik bagi pengembangan diri.

2. Ambillah secarik kertas, tuliskan nama, tempat dan tanggal lahir, dan data pribadi anda lain yang patut anda ketahui.
Mampukah anda mengenal diri anda melalui data-data yang anda tulis sendiri sembari melepaskan segala harapan-harapan, ketakutan dan kecemasan yang mungkin pernah ditanamkan dalam benak anda? Mampukah anda melihat diri anda melalui data-data yang anda tulis dengan cara pandang yang polos dan sederhana? Apakah anda bisa menyadari bagaimana kepribadian yang biasa anda kenakan dalam kehidupan sehari-hari?

3. Kini tuliskan riwayat pekerjaan anda.
Anda bisa memulainya dari awal atau akhir. Yang penting adalah anda mampu melihat seluruh riwayat pekerjaan anda secara utuh. Mungkin di saat menulis itu, anda teringat pada hal-hal yang menyenangkan atau menyedihkan. Biarkan saja. Sekali lagi, pandanglah catatan riwayat pekerjaan anda sesederhana mungkin. Tetapi amati setiap kecenderungan yang muncul yang menerbitkan kegembiraan dalam pekerjaan anda.

4. Tuliskan riwayat pendidikan anda, sejak kecil hingga sekarang.
Tuliskan pula ketrampilan dan hal-hal apa yang pernah anda pelajari. Sebagian mungkin semakin terasah. Sebagian lain terlupakan. Lihatlah seluruh riwayat pendidikan dan pengajaran anda secara utuh. Amati setiap kecenderungan yang membuat hidup anda terasa menyenangkan. Apakah anda mampu menemukan hubungan antara pendidikan anda dengan pekerjaan anda sekarang?

5. Cobalah menulis kegiatan-kegiatan yang anda lakukan.
Biasanya itu adalah kegiatan yang menyenangkan dan membuat hidup terasa penuh gairah. Bisa berupa hobi, petualangan, organisasi sosial, agama, seni, olahraga, dan lain-lain. Apakah anda menemukan hubungan antara kegiatan-kegiatan ini dengan pekerjaan dan karir anda sekarang?

6. Lihatlah diri anda kini secara utuh,
sekali lagi dengan pandangan yang polos dan sederhana (tanpa dibebani harapan akan masa depan dan penyesalan pada masa lalu), mampukah anda menemukan diri anda sekarang sebagai sebuah simpul dari benang-benang masa lalu? Bisakah anda menemukan hubungan dari semua ini?

Berjalan di atas potensi dan bakat diri selalu berkaitan erat dengan kebahagiaan dan gairah hidup. Bila anda benar-benar mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan potensi dan bakat, anda akan menemukan kegembiraan dan energi yang luar biasa besar. Kegiatan di atas hanya selembar kegiatan alternatif untuk mengenal titik-titik potensi yang memicu kebahagiaan dalam diri (bila sekarang anda masih bisa merasakan gairah atas kegiatan anda di masa lalu, maka itu adalah gairah yang muncul dari potensi diri anda.) Tentu takkan cukup lima point kegiatan di atas untuk benar-benar mengenal diri, karena
mengenal diri adalah proses yang terus berjalan - bahkan hingga akhir hayat.
Namun setidaknya, dengan sedikit demi sedikit menguak apa yang ada dalam diri, anda akan menemukan sesuatu hal aturan sederhana: bahwa hanya dengan menjadi diri sendirilah seseorang menemukan kebahagiaan sejatinya. Dan, pengembangan diri semestinya bertujuan untuk menemukan kebahagiaan diri yang sejati, bukan yang lain.

Jangan Gampang Mendramatisir Masalah!!!


Siapapun anda pasti pernah mengalami masalah dalam hidup ini.
Dari yang paling ringan sampai yang paling berat. Begitu juga di lingkungan kantor yang kompleks dengan aneka masalah, mulai masalah pekerjaan yang menumpuk, kompensasi yang tidak sesuai, beban kerja yang tidak merata, sampai masalah dicuekin bos.
Tetapi berat atau ringan, setiap masalah tentu butuh penyelesaian. Dan setiap masalah sangat individual sifatnya. Bagi anda yang bijak, setiap masalah akan dianggap sebagai proses pendewasaan diri. Tapi bagi yang berjiwa kerdil, masalah bagaikan mimpi buruk yang menjadi kenyataan. Umumnya anda dengan tipe terakhir akan berlarut-larut memikirkan masalah tanpa banyak memikirkan penyelesaiannya.
Namun, apapun judulnya, anda harus memikirkan cara yang paling tepat dalam menuntaskan suatu masalah. Tahukah anda apa yang harus anda hindari dalam menyelesaikan masalah? jawabannya adalah 'dramatisir'. Ingat, bagaimanapun bentuknya, jangan sekalipun mendramatisir masalah anda. Jangan pernah merasa bahwa seolah-olah masalah andalah yang paling berat.

Karena mendramatisir masalah bukanlah terapi yang mampu menyelesaikan keadaan, justru sebaliknya anda akan semakin stres akibat dramatisasi tersebut. Mengeluh kesana kemari dengan cerita dramatik hanya akan memperberat bobot masalah. Sebaliknya, berpikirlah dengan jernih, posisikan masalah anda pada sudut pandang yang tepat.
Jika anda ingin 'curhat' masalah anda, ungkapkan fakta fakta yang benar dan objektif. Kalau A katakan A jangan bilang ABC. Peringatkan diri anda sendiri untuk tidak mendramatisir setiap kali akan membicarakan masalah pada rekan-rekan atau bos anda. Pikirkan dampak akibat dramatisir tersebut, apa manfaatnya? Umumnya dampaknya justru negatif. Karena lingkungan tidak menyukai dan tidak mempercayai hal-hal yang dramatik. Apalagi jika suatu saat, dramatisasi anda tidak terbukti.

Anda yang berpotensi mendramatisir masalah perlu lebih waspada. Karena kondisi ini bisa berdampak buruk bagi perkembangan mental anda. Orang-orang dengan tipe ini akan selalu dibayangi rasa cemas, ketakutan, dan pikiran negatif. Dan orang yang hobi mendramatisir masalah sesungguhnya hanya menciptakan kesalahan di atas kesalahan.
Hal yang tak kalah penting, jangan sekalipun menceritakan masalah anda dalam pikiran yang kalut. Karena kondisi yang emosionil dan tidak stabil membuat anda tidak objektif lagi dalam memandang setiap persoalan.

Kondisi seperti ini akan membuat anda mengambil keputusan yang salah dan fatal. Misalnya anda mengancam akan mengundurkan diri ketika anda dihadapkan pada persoalan bahwa kenaikan gaji anda adalah yang paling kecil dibanding teman-teman yang lain. Biasanya ancaman tersebut bisa jadi hanya semacam 'gertakan' karena pikiran anda sedang buntu akibat merasa disepelekan dan diremehkan.

Ingat, kebanyakan orang yang tidak berhasil menyelesaikan masalahnya adalah orang-orang yang menutup mata dan sibuk mencari dukungan dan perlindungan. Dan ketika tak satupun orang yang memberi dukungan, anda akan menyalahkan masalah itu sendiri. Anda akan digelayuti pikiran, 'kenapa sih masalah ini mesti menimpa saya'?


Kalau anda terus dibebani pikiran tersebut,
buntut-buntutnya anda merasa hidup ini tidak adil. Kalau hal ini yang anda alami, segera stop pikiran buruk tersebut. Patut anda ketahui setiap masalah hanyalah suatu proses dalam hidup yang terus berjalan. Anda lupa selama anda sibuk menyesali dan mengeluhkan masalah yang itu-itu saja sesungguhnya ada banyak jalan untuk mencapai penyelesaian yang anda inginkan. So, bangkitlah, jangan terpuruk dengan keluhan yang panjang.
Masih ada jalan terbaik yang akan anda temui jika anda mau berpikir jernih.

Kemana Minta Nasihat Cinta ?

Bisa saja, karena ortu punya banyak pengalaman. Tapi, kenapa tak coba bertanya pada sahabat saja? Menurut studi, sohib biasanya punya prediksi lebih tepat tentang hubungan cinta Anda, ketimbang ortu atau Anda sendiri, lho!

Ini bukan mengagung-agungkan persahabatan. Bukan pula terilhami cerita komedi Friends yang menarik itu. Melainkan, benar-benar datang dari hasil sebuah studi di University of Lethbridge di Alberta, Kanada.

"Seorang sahabat [bisa juga teman akrab satu kost-an atau roommate], ternyata punya prediksi lebih akurat tentang hubungan cinta temannya," kata Tara MacDonald, Ph.D., salah seorang peneliti.
Kelihatannya, justru orang luar-lah yang bisa melihat aspek positif dan negatif suatu hubungan asmara. Itu membuat mereka bisa memprediksi apakah hubungan itu akan terus berjalan atau putus di tengah jalan.
Menurut MacDonald, mungkin karena love is blind, maka pasangan yang sedang jatuh cinta, umumnya terlalu optimis dengan kekasihnya. Itulah kenapa mereka cenderung membuat prediksi optimistik, yang sama sekali nggak benar!
Begitu pula dengan orangtua dari kedua pasangan yang fall in love. Boleh dibilang, mereka tak begitu pandai memprediksi apa yang akan terjadi pada hubungan asmara anak-anaknya di kemudian hari.
So, kalau ingin tahu "prospek" hubungan dengan si dia, nggak ada salahnya bertanya pada sobat Anda. Tak hanya itu, mereka juga bisa merangkap jadi advisor cinta yang baik buat Anda, lho.

Kiat Saling Memahami
Bisa jadi alasan itu benar. Tapi, coba perhatikan baik-baik, mungkin Anda berdua tak saling memahami.

Masalahnya: Anda sendiri
"Dia bukan masalahnya, sayalah masalahnya". Semakin cepat Anda rela menerima kalimat ini, semakin cepat pula miskomunikasi terselesaikan. Pengalaman membuktikan, ketika wanita mengatakan ABC, maka pria bisa saja mendengarnya sebagai XYZ. Lalu pria menjawabnya dengan QRS.

Tentu saja wanita jadi bingung dan marah, karena QRS adalah jawaban yang sama sekali nggak nyambung. Kalau ini berulang-ulang, mungkin kemarahan akan menjadi duri dalam hati. Sebaliknya, pria juga jadi marah karena merasa telah berusaha memberi jawaban yang benar.

Karena itu, dengarkan
Dengarkan apa yang sedang dikatakan pasangan, agar tak selalu terjadi kebuntuan seperti itu. Persiapkan diri Anda untuk jadi pendengar yang baik. Mendengarkan bukan cuma menguntungkan dalam berhubungan asmara, tapi juga dalam setiap aspek kehidupan.
Kalau perlu, catat dalam hati, "Jangan sampai tak mendengarkan kata orang" saat berdiskusi. Pahami bahwa "mengerti" tak sama dengan "menyetujui". Kalau Anda mendengarkan, pasangan Anda akan lebih mudah diajak kompromi karena merasa telah diperhatikan.

Lihat ekspresi
Mimik muka adalah ekspresi keadaan hati [emosi]. Oleh sebab itu, tujukan pandangan pada wajah pasangan setiap kali berdiskusi. Dengan begitu, Anda bisa tahu, gimana sebenarnya perasaanya. Bagi wanita, perasaan biasanya lebih penting ketimbang isi pembicaraan meski mereka sering tak mau mengakuinya.

Jauhi kritik
Kalau memang Anda perlu 'menghakimi', lakukan dengan diplomatis. Ada banyak cara menyampaikan kritik membangun dan positif. Jangan sampai melukai hatinya, dan membuat jalan semakin buntu. Ingat, manusia terlalu banyak membuat dinding, bukan jembatan.

Diam berarti emas
Orang sering salah terima tentang suatu hubungan. Mereka pikir harus selalu menjawab setiap pertanyaan. Padahal, dengan 'hanya' menyediakan kuping untuk mendengar, Anda sudah cukup punya jalan menuju hatinya. Lebih baik, tanggapi ocehannya dengan senyum simpatik dan pelukan hangat.

Kalaupun sampai timbul masalah, maka selesaikan satu persatu. Jangan karena ingin cepat beres, maka Anda berusaha menyelesaikan segala sesuatu secara bersamaan. Bisa-bisa Anda jadi pusing dan masalah tambah runyam, lho.

Gimana?
Nggak terlalu sulit kan?

Hati-hati dengan Kebiasaan Anda

Ini adalah sebuah cerita dari perkumpulan Anjing di suatu Gurun pasir.
Anjing yang satu bernama Blacky dia sangat percaya diri, antusias dan berani. Suatu waktu dalam sebuah perkumpulan anjing-anjing itu ada sebuah
kesepakatan untuk mengadakan lomba lari marathon di gurun pasir tersebut.

Kemudian di tentukan hari dan jamnya. Setiap peserta di bekali alat komunikasi (katakanlah Handphone), untuk saling mengecek dimana keberadaan mereka sewaktu lomba berjalan. Blacky sangat yakin bahwa dia bisa memenangkan pertandingan, dia bilang " I am going to be a Winner " berkali-kali. Setiap bertemu dengan temannya dia bilang seperti itu.
Perlombaan di mulai, mereka sudah start. Beberapa waktu berjalan si Blacky benar-benar berada paling depan, melejit dan meninggalkan peserta lainnya, semakin jauh...jauh....jauh dan jauh. Sampai beberapa jam tidak terlihat oleh peserta yang lain. Setiap beberapa menit Blacky menelpon teman-temannya bahwa dia akan menjadi THE WINNER, dia bilang tinggal beberapa step lagi akan menuju finish.

Dia tetap lari jauh meinggalkan lainnya. Dia telphone lagi ke teman-temannya, 1 step lagi dia akan MENANG. Kemudian beberapa waktu lagi dia telphone lagi ke teman-temannya bahwa garis FINISH sudah terlihat

oleh dia. Anjing-anjing yang lain, terus berlari mengejar ketinggalan dan berusaha menuju Finish.

Tetapi mereka sangat bingung kenapa si Blacky tidak ada di garis finish, mereka mencari si Blacky ke segala penjuru, mereka berusaha menelpon Blacky, tetapi selalu mail box dan tidak ada jawaban. Beberapa lama mereka belum temukan Blacky, kemudian para anjing sepakat untuk menyewa Helikopter untuk mencari Blacky. Mereka berputar-putar di gurun pasir tersebut dan lama belum dapatkan Blacky. Akhirnya mereka melihat ada sebuah titik kecil, kemudian helikopter tersebut menuju titik hitam tersebut. Benar sekali bahwa itu adalah Blacky, dan alangkah terkejutnya mereka karena Blacky terdiam tak bergerak sedikitpun. Mereka menyentuh hidungnya dan Blacky sudah tidak bernyawa. Beberapa dari mereka saling menganalisa, kenapa Blacky bisa seperti itu.

Ada yang berpendapat mungkin dia kelaparan, tetapi setelah di cek tas bekal makanannya masih banyak. Ada lagi yang menganalisa, mungkin dia kehausan, kemudian di cek lagi bahwa botol minumnya juga masih banyak. Ada yang lain mengira Blacky terluka, tetapi para ahli dokter hewan dari dunia anjing mengecek bahwa Blacky tidak terluka, semua tubuhnya mulus. Akhirnya ada 1 dokter yang lain memberikan alasan yang paling tepat, setelah cek secara medis, bahwa Blacky mati karena dia terlalu lama menahan air kencing, dan dia berusaha untuk membuang air kencing tersebut, tetapi lama mencari pohon dan tidak dapatkan. Jadi kebiasaan Blacky dan anjing umumnya adalah kencing di tiang pohon dengan mengangkat salah satu kakinya. Dan Blacky mati karena tidak membuang air kencingnya, karena dia tidak dapatkan pohon digurun pasir tersebut.

Apa moral dari cerita diatas?
Bahwa kebiasaan yang jelek itu bisa membahayakan kita. Apalagi jika kita tidak sadar dan tidak mau merubah kebiasaan kita. Karena kebiasaan mempengaruhi cara hidup kita.
Cara hidup kita mencerminkan karakter kita, dan Karakter kita mempengaruhi nasib dan masa depan kita. Kebanyakan orang memang sulit untuk menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang sudah berlangsung berulang-ualang bahkan bertahun-tahun, dan kebanyakan orang takut kehilangan, karena setiap perubahan akan menghilangkan sesuatu. Tapi yakinlah jika perubahan baik pasti akan menjadi baik pula.

Menunda

Doni sedang kewalahan. Laporan penjualan mingguan harus selesai siang
ini, padahal laporan mengenai pameran yang baru saja diadakan hari
Sabtu dan Minggu juga harus segera diserahkan karena siang ini ada
rapat bulanan dengan pimpinan perusahaan. Belum lagi rencana
pertemuan dengan biro iklan.

Ia masih harus mengadakan pertemuan pagi di awal minggu dengan
seluruh tim penjualan. Rasanya otaknya tidak sanggup mengatur apa
yang harus dilakukan terlebih dahulu. Doni sadar ia sudah seringkali
kewalahan seperti ini. Berbagai pekerjaan harus selesai dalam waktu
singkat sedangkan ia merasa tidak punya waktu lagi untuk berpikir.
Belum lagi stres yang dialami karena khawatir tidak selesai dan harus
bekerja dengan terburu-buru. Karena itu Doni heran melihat Prapto
yang meskipun cukup sibuk, tapi tidak kalang kabut seperti dirinya.

Seperti Doni, Prapto juga harus membuat laporan penjualan mingguan
yang dicapai timnya. Ia juga baru selesai mengadakan pameran di
tempat lain pada Sabtu dan Minggu. Ia pun harus mengadakan pertemuan
pagi di awal minggu. Selain itu Prapto juga harus bertemu dengan
beberapa orang dari radio dan hotel untuk rencana pameran bulan
depan. Tapi Prapto tetap tenang.

Ia sibuk menyelesaikan pekerjaannya. Laporan mingguannya sudah
selesai ketika Doni sedang mencocokkan data penjualan setiap anggota
timnya dan baru akan mulai menyusun laporan.
Pagi ini Doni mendadak sadar bahwa hal seperti ini selalu terjadi
setiap awal minggu, bahkan hampir setiap hari. Doni selalu merasa
kekurangan waktu dan kalang kabut menyelesaikan pekerjaannya,
sedangkan Prapto selalu bisa selesai lebih cepat tanpa stres
berlebihan.

Sebelum mulai kerja tadi pagi Doni memang sempat bertanya apakah
Prapto sudah menyelesaikan laporan mingguan, Prapto menjawab belum
selesai. Doni mengira Prapto belum mulai membuat laporan sama seperti
dirinya. Ia tidak tahu bahwa Prapto selalu mengumpulkan data
penjualan dari timnya setiap hari, sehingga ketika akhir minggu tiba
ia hanya perlu memasukkan data penjualan hari terakhir saja.
Sedangkan Doni harus melakukan pendataan seminggu sekaligus karena ia
memang belum menyiapkan apapun.

Selain selalu melakukan pendataan setiap hari, Prapto juga membuat
format khusus untuk pendataan penjualan di pameran, sehingga selesai
pameran data penjualan tidak berantakan, tapi rapi tercatat di buku
catatan pameran. Hal ini mempermudah Prapto ketika membuat laporan
pameran, karena ia tidak perlu lagi kelabakan mencari bon-bon
penjualan yang terselip seperti yang biasa dilakukan Doni.

Hampir setiap hari, Vivi selalu kehilangan dokumen. Setiap kali
atasannya menanyakan suatu dokumen penawaran harga atau proposal,
selalu ia mengalami kesulitan. Memang meja kerjanya kelihatan rapi,
tapi sebenarnya laci meja dan isi lemarinya berantakan luar biasa. Ia
harus mengeluarkan setumpuk kertas untuk mencari sebuah surat
penawaran yang diterimanya minggu lalu. Kadang-kadang ia harus
membongkar isi dari tiga lemarinya dan menghabiskan waktu empat puluh
lima menit untuk mencari sebuah proposal.

Lama kelamaan Vivi merasa tidak nyaman. Ia segera minta beberapa map
untuk menyimpan surat-surat penting yang dipilahnya sesuai jenis
surat. Hari itu ia langsung bisa cepat mencari data yang dibutuhkan.
Semua orang heran melihatnya.Tapi kira-kira empat hari kemudian ia
mulai kesulitan mencari dokumen lagi. Seminggu kemudian ia kembali
pada kebiasaan lamanya.

Vivi heran, padahal pada waktu ia membongkar dan merapikan almari dan
laci mejanya, ia sudah membuang kertas-kertas yang tidak terpakai
lagi seperti draft laporan, proposal yang sudah kadaluwarsa, dan
lainnya. Ia pun kembali merapikan dokumennya lagi. Tapi sekitar 10
hari kemudian ia mengalami kesulitan lagi. Ia pun merapikannya lagi.

Suatu hari ia baru sadar bahwa dokumennya berantakan karena ia tidak
mau langsung menyimpan dokumen masuk. Ia seringkali menundanya dan
meletakkannya begitu saja di meja karena terburu-buru dan berpikir
bahwa ia akan menyimpannya di dalam map yang sesuai nanti kalau
sempat.

Tapi kesibukan kerjanya membuat beberapa dokumen menumpuk dan belum
sempat disimpan. Pada akhir hari kerja ia langsung meraup semua
dokumen di meja dan memasukkan kedalam laci mejanya.

Keesokan harinya ia kembali sibuk dan dokumen yang belum sempat
disimpan bertambah lagi, demikian seterusnya. Ketika ia menyadari
kebiasaannya, Vivi mulai mencoba mendisiplinkan dirinya sendiri.
Setiap dokumen baru langsung disimpannya, dan tidak lagi ditumpuk di
meja.

Rupanya cara baru ini bermanfaat. Laci mejanya tidak lagi dipenuhi
tumpukan berbagai macam kertas. Meskipun ia merasakan manfaat atas
kerapihannya, tapi Vivi juga merasakan tantangan berat untuk
membiasakan diri disiplin. Seringkali ia tergoda untuk mengulang
kebiasaan lamanya, apalagi kalau ia sedang sibuk dan buru-buru. Tapi
untunglah, ia tetap mencoba membiasakan dirinya dengan disiplin
barunya.

Prapto dan Vivi berhasil meringankan beban kerja mereka dengan
melakukan hal-hal kecil secara rutin setiap hari. Mereka tahu bahwa
pekerjaan kecil yang ditunda akan membuatnya menjadi lebih berat.
Penundaan hal kecil hanya mengakibatkan meningkatnya beban kerja,
seperti yang dialami Doni. Do not delay until tomorrow what you can
do today!

Mulailah Dari Diri Sendiri

"Berusahalah untuk selalu menjadi pihak pertama yang menunjukkan cinta dan perhatian Anda kepada orang lain. Jangan menuntut perhatian dan cinta mereka untuk diperlihatkan lebih dahulu. Itulah satu-satunya cara yang saya ketahui untuk ke luar dari kegelapan hidup," demikian dikatakan Ny.Eunice Chew (52 tahun), salah satu finalis pemilihan ibu teladan se-Singapura tahun ini.

Diadopsi oleh pasangan Teochew yang kaya-raya dan sudah memiliki seorang putra tapi masih ingin punya anak perempuan, maka masa kanak-kanak Chew dipenuhi kemewahan. Liburan keluarga sering dilewatkan di luar negeri.

Pasangan Teochew menyayangi putrinya dengan cara mereka. Menurut cerita Chew, mereka adalah produk pendidikan kuno yang tidak mengenal pelukan kepada anak-anak untuk meyakinkan mereka dari waktu ke waktu bahwa orangtua menyayangi anak-anak.

Akibatnya, Chew tumbuh menjadi wanita yang haus kasih sayang. Ia menikah pada usia 17 tahun dengan seorang pegawai transportasi yang bangkrut. Dari pria itu diharapkannya akan datang kasih sayang yang dicarinya.

Ternyata ia menikah dengan pria yang suka menyiksa istri. Perkawinan itu bertahan lima tahun, dikaruniai dua anak. Tak lama setelah bercerai, ayah angkat Chew wafat karena sakit. Pembagian warisan menimbulkan pertikaian didalam keluarga besar Teochew. Akhirnya Chew ternyata tidak kebagian apa-apa selain kewajiban mengurusi ibu angkatnya yang sudah buta dan lumpuh. Chew menjual susu coklat Milo untuk menyambung hidupnya.
"Ini pengalaman pertama saya harus bekerja mencari uang. Setiap malam saya menangis karena tidak mengerti berbisnis. Apa yang harus dikatakan dan bagaimana mengatakannya?," kata Chew dalam wawancara kepada harian Singapura The Straits Times.

Ia bertahan dua tahun di pekerjaan itu.
"Bagaimanapun susahnya saya mendapatkan uang, saya selalu memastikan bahwa ibu mendapat ayam goreng dan ikan setiap hari. Dia memang buta dan lumpuh, tetapi dia membantu saya mengurus anak-anak sehingga saya bisa bekerja mencari uang," katanya.

Ia kemudian ganti pekerjaan, menjadi koki sebuah toko makanan. Sekitar dua tahun kemudian ganti lagi menjadi penjual pakaian. Setiap hari ia membopong empat kantong penuh berisi baju untuk dijual. Tentu saja dengan menumpang kendaraan umum.

Pada waktu bersamaan, ia menambah pekerjaannya dengan dua hal lain, yaitu menjadi makelar rumah dan mobil bekas, serta memanfaatkan bakatnya di bidang seni. Setiap malam Chew mendesain beberapa pola kain untuk sebuah perusahaan garmen di Jepang. Lumayan pendapatannya. Tapi akhir 1970-an, pasar retail tekstil melemah, Chew beralih menjadi pelayan restoran.

Beberapa lama kemudian meningkat jadi pimpinan pelayan dan kemudian menjadi manajer untuk bidang seni. "Ketika itu saya mulai sering terbang ke luar negeri untuk bernegosiasi dengan artis-artis terkenal agar mereka tampil di restoran saya. Sementara itu, saya tetap meneruskan pekerjaan sambilan yang dulu, yaitu menjual rumah dan mobil, baik yang baru maupun bekas pakai."

Chew kemudian berhasil mengumpulkan uang cukup banyak untuk mendirikan bisnis sendiri di bidang perlengkapan mode, tetapi dua asistennya kemudian membawa pergi semua tabungannya.

"Ketika itu saya sedang sangat membutuhkan uang karena ibu berkali-kali masuk-ke luar rumah sakit. Hidup saya yang tadinya sudah enak, harus mulai dibangun lagi dari nol. Betapa bodohnya saya mempercayai mereka dengan uang sedemikian banyak," kata Chew.

Sempat terlintas pikiran untuk bunuh diri, tetapi bagaimana nasib anak-anak kelak? "Saya bersyukur memiliki teman-teman yang memberi dukungan moral dan bahkan meminjamkan uang. Atas bantuan mereka, saya berhasil melewati kesulitan."

Chew sekarang memiliki penghasilan besar dari merawat orang-orang Indonesia yang berduit, yang sedang dirawat di Singapura karena baru melahirkan atau sedang terbaring di rumah sakit. Ia juga menjalankan bisnis yang amat menguntungkan juga, yaitu membuat dan menjual tonik tradisional Tiongkok.

Chew menambah kegiatannya dengan menjadi konsultan tanpa bayaran bagi kaum istri yang menderita karena suaminya tidak setia, dan bagi orang-orang yang lama menderita sakit, atau berpenyakit tak tersembuhkan.

"Hidup telah mengajarkan saya bahwa selalu ada jalan ke luar dari setiap kesulitan. Pasti ada solusi yang masuk akal," kata Chew. "Yang Anda butuhkan adalah waktu untuk menenangkan diri, mengatasi gejolak emosi, dan melangkah setapak demi setapak."

Ia menyarankan kepada mereka yang menghadapi kesulitan, agar menulis daftar kesulitan itu pada sehelai kertas. Kemudian bacalah apa yang ditulis itu, dan tanyakan pada diri sendiri, 'Apa hal terkecil yang dapat saya lakukan hari ini untuk mengatasi kesulitan itu?' "Gelindingkan batu-batu karang yang kecil dari hidup Anda, sampai akhirnya Anda punya kekuatan untuk mendorong batu karang yang besar.

Saya melihat orang-orang yang sakit berusaha keras untuk bisa hidup. Dunia ini berubah terus sepanjang waktu. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Maka jangan sakiti hati siapapun. Selalu pertimbangkan perasaan orang lain terlebih dahulu, bukan perasaan Anda sendiri.

Kita memang cenderung untuk melihat sisi buruk orang lain, walaupun karakter mereka mungkin 99 persennya baik, hanya satu persen yang buruk. Mengapa tidak bersabar dengan memberikan mereka waktu untuk menunjukkan yang 99 persen itu?

Di pagi hari, Anda dapat membuatkan minuman panas untuk keluarga Anda, dan duduk menemani mereka beberapa menit, kemudian memeluk dan menciumi mereka sebelum semuanya pergi ke tempat kerja atau ke sekolah. Sekitar 10 menit sebelum tidur malam setiap hari, berkumpullah bersama keluarga untuk berbagi cerita mengenai peristiwa sepanjang hari tadi," demikian Ny.Chew.

Rasa Malas dan Cara Mengatasinya

Malas adalah penyakit mental.
Siapa dihinggapi rasa malas, sukses pasti jauh dari gapaian. Rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan. Masuk dalam keluarga besar rasa malas adalah menolak tugas, tidak disiplin, tidak tekun, rasa sungkan, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari kewajiban, dll.
Jika keluarga besar dari rasa malas ini mudah sekali muncul dalam aktivitas sehari-hari kita, maka dijamin kinerja kita akan jauh menurun. Bahkan bisa jadi kita tidak pernah bisa mencapai sesuatu yang lebih baik sebagaimana yang kita inginkan.
Rasa malas sejatinya merupakan sejenis penyakit mental. Mengapa disebut penyakit mental? Disebut demikian karena akibat buruk dari rasa malas memang sangat merugikan. Siapa pun yang dihinggapi rasa malas akan kacau kinerjanya dan ini jelas-jelas sangat merugikan.
Sukses dalam karir, bisnis, dan kehidupan umumnya tidak pernah datang pada orang yang malas. Masyarakat yang dipenuhi oleh individu-individu yang malas tidak jelas tidak akan pernah maju.

Rasa malas juga menggambarkan hilangnya motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan atau apa yang sesungguhnya dia inginkan. Rasa malas jenis yang satu ini relatif lebih bisa ditanggulangi. Nah, bagaimana cara mengatasinya? Berikut kiat-kiatnya:

1. Membuat Tujuan Orang yang malas biasanya tidak memiliki motivasi untuk berkembang ke arah kehidupan yang lebih baik. Sementara orang yang tidak memiliki motivasi biasanya tidak memiliki tujuan-tujuan hidup yang pantas dan layak untuk diraih. Dan orang yang tidak memiliki tujuan-tujuan hidup, biasanya sangat jarang bahkan mungkin tidak pernah menuliskan resolusi atau komitmen komitmen pencapaian hidup.
Di sinilah pangkal persoalannya. Tanpa tujuan, resolusi, atau komitmen-komitmen pencapaian hidup, maka seseorang hanya bergerak secara naluriah dan sangat rentan diombang-ambingkan situasi di sekelilingnya.
Posisi seperti ini membuatnya menjadi pasif, menunggu, tergantung pada situasi, dan cenderung menyerah pada nasib. Dalam keadaan seperti ini, tidak akan ada motivasi untuk meraih atau mencapai sesuatu. Tidak adanya sumber-sumber motivasi hidup menyebabkan kemalasan.
Supaya motivasi muncul, seseorang harus berani memutuskan tujuan-tujuan hidupnya. Menurut Andrias Harefa dalam bukunya Agenda Refleksi dan Tindakan Untuk Hidup Yang Lebih Baik (GPU, 2004), dia harus membuat komitmen atas apa saja yang ingin diselesaikan, dicapai, dimiliki, dilakukan, dan dinikmati (disingkat secamilanik). Contoh komitmen; "pada ulang tahun yang ke .... saya sudah harus menyelesaikan buku yang saya tulis, meraih promosi pekerjaan, mencapai gelar S-3, memiliki rumah dan mobil, melakukan sejumlah kunjungan ke mancanegara, dan menikmati kebahagiaan bersama
keluarga."

2. Mengasah Kemampuan Orang yang memiliki tujuan-tujuan hidup yang pasti, membuat resolusi dan komitmen komitmen pencapaian biasanya memiliki motivasi tinggi. Tetapi tujuan yang samar-samar jelas tidak memberikan dampak motivasional yang signifikan. Nah, akan lebih baik lagi jika tujuan-tujuan dilengkapi dengan aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti mencari cara cara yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan tujuan tersebut. Kita juga perlu sekali mengasah kemampuan atau ketrampilan-ketrampilan supaya langkah langkah yang diambil itu akan membawa kita pada pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Contoh; jika pada tahun yang sudah ditargetkan kita ingin menjadi konsultan, maka sejak sekarang aktivitas aktivitas kita sudah harus difokuskan ke arah tujuan tersebut. Kita harus terus mengasah kemampuan mendiagnosa masalah, menemukan penyebab, menganalisis, mengkomunikasikan gagasan, menawarkan solusi, dan memperbaiki kemampuan presentasi.
Jika aktivitas-aktivitas pembelajaran itu dilakukan secara konsisten dan dengan komitmen sepenuhnya, maka kita telah berada di jalur yang benar. Aktivitas aktivitas pembelajaran akan menempatkan kita pada posisi dan lingkungan yang dinamis. Kemampuan kita dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah juga akan meningkat. Dengan sendirinya ini akan semakin memperkuat rasa percaya diri kita, menebalkan komitmen pencapaian tujuan, dan tentu saja menumbuhkan semangat.
Sebaliknya, jika kita sama sekali menolak aktivitas aktivitas pembelajaran, komitmen akan semakin melemah, semangat turun, dan kemalasan akan datang dengan cepat. Pada titik ini, tujuan-tujuan, resolusi atau komitmen yang sudah kita buat sudah tidak memiliki arti lagi. Sayang sekali.

3. Pergaulan Dinamis Para pemenang berkumpul dengan sesama pemenang, sementara para pecundang cenderung berkumpul dengan sesama pecundang. Ungkapan tersebut mengandung kebenaran. Sulit sekali bagi seorang pemalas untuk hidup di lingkungan para pemenang. Sulit bagi orang malas untuk berada secara nyaman di tengah-tengah orang yang sangat optimis, sibuk, giat bekerja, dan bersemangat mengejar prestasi. Demikian sebaliknya. Sulit sekali bagi para high achiever untuk betah berlama-lama dengan para orang malas dan pesimistik.
Situasi atau lingkungan di mana kita berada sungguh ada pengaruhnya. Orang yang mulai dihinggapi rasa malas sangat dianjurkan agar menjauhi mereka yang juga mulai diserang kebosanan, putus asa, rasa enggan, apalagi negative thinking. Sepintas, berkeluh kesah dengan mereka dengan orang-orang seperti itu dapat melegakan hati. Ada semacam rasa pelepasan dari belenggu psikologis. Walau demikian, dalam situasi malas sedang menyerang, mendekati orang-orang yang sedang down sama sekali tidak menolong satu sama lain. Rasa malas dan kebuntuan justru bisa tambah menjadi-jadi. Ini bisa menjerumuskan masing-masing pihak pada pesimisme, keputusasaan, dan kemalasan total.
Jika rasa malas mulai menyerbu kita, jangan berlama lama duduk berdiam diri. Cara paling ampuh menghilangkan kemalasan adalah bangkit berdiri dan menghampiri orang-orang yang sedang tekun dan bersemangat melakukan sesuatu. Dekati mereka yang sedang bekerja keras untuk meraih impian-impiannya.
Manusia-manusia optimis, self-motivated, punya ambisi, positive thinking, dan memiliki tujuan hidup pasti, umumnya memancarkan aura positif kepada apa pun dan siapa pun di sekelilingnya. Pancaran optimisme dan semangat itulah yang bisa menginspirasi orang lain, bahkan menularkan semangat yang sama sehingga orang lain jadi ikut tergerak.

4. Disiplin Diri Ada sebuah ungkapan yang sangat dalam maknanya dari Andrie Wongso, Motivator No.1 Indonesia, yang bunyinya; "Jika kita lunak di dalam, maka dunia luar akan keras kepada kita. Tapi jika kita keras di dalam, maka dunia luar akan lunak kepada kita". Kata kata mutiara yang luar biasa ini menegaskan, bahwa jika kita mau bersikap keras pada diri sendiri, dalam arti menempa rasa disiplin dalam berbagai hal, maka banyak hal akan bisa kita kerjakan dengan baik. Sikap keras pada diri sendiri atau disiplin itulah yang umumnya membawa kesuksesan bagi karir para olahragawan dan pekerja profesional yang memang menuntut sikap disiplin dalam banyak hal. Bayangkan, bagaimana seorang atlet bisa menjadi juara jika dia tidak disiplin berlatih?
Bagaimana mungkin ada pekerja profesional yang bagus karirnya jika dia sering mangkir atau bolos kerja?
Sebaliknya, jika kita terlalu lunak atau memanjakan diri sendiri, memelihara kemalasan, mentolerir kinerja buruk, tidak merasa bersalah jika lalai atau gagal dalam tugas, maka dunia luar akan sangat tidak bersahabat. Olahragawan yang manja pasti tidak akan pernah jadi juara. Seorang sales yang malas tidak akan pernah besar penjualannya. Seorang konsultan yang menolerir kinerja buruk pasti ditinggalkan kliennya.
Dan pekerja yang tidak disiplin pasti mudah jadi sasaran PHK. Jika kita lunak pada diri sendiri, maka dunia akan keras pada kita.
Rasa malas jelas merugikan. Obat mujarabnya adalah menumbuhkan kebiasaan mendisiplinkan diri dan menjaga kebiasaan positif tersebut.
Sekalipun seseorang memiliki cita-cita atau impian yang besar, jika kemalasannya mudah muncul, maka cita-cita atau impian besar itu akan tetap tinggal di alam impian. Jadi, kalau Anda ingin sukses, jangan mempermudah munculnya rasa malas.

Tuhan itu adil

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya.

Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu ada".

"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen.

"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan...

untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada.

Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada,

Adakah yang sakit??,

Adakah anak terlantar??

Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan.

Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang,berombak kasar

(mlungker-mlungker-istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,

"Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."

Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu ??".

"Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"

"Tidak!" elak si konsumen.

"Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan

brewokan seperti orang yang di luar sana", si konsumen menambahkan.

"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur.

" Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur

membela diri.

"Cocok!" kata si konsumen menyetujui.

"Itulah point utama-nya!.

Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !

Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA.

Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."

Si tukang cukur terbengong !!!

BAGAIMANA MENGATASI PUTUS CINTA YANG EFEKTIF?

Putus cinta memang rasanya sakit sekali, hal ini juga membuat perasaan anda seperti orang yang ditolak, diremehkan, marah dan depresi. Mungkin awalnya anda akan menyesali mengapa anda bisa percaya kepada mantan pasangan anda dan menjalani kehidupan bersamanya. Proses ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Hingga akhirnya anda mulai bisa menerima kenyataan dan memiliki harapan kembali. Tetapi lama kelamaan anda akan melihat bahwa dunia ini akan lebih menyenangkan daripada saat anda bersamanya. Ada beberapa trik agar anda bisa temukan solusinya dan bangkitkan semangat anda dari kesedihan tersebut.

1. Langkah awal setelah dia meninggalkan anda adalah segera hubungi orang-orang terdekat yang bisa anda andalkan. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan kepada mereka tentang kesedihan dan penyesalan anda saat itu. Segeralah masuk ke dalam kamar tidur dan menangislah sepuasnya sambil memeluk bantal atau guling. Jika perlu anda menjeritlah karena suara keras yang anda hasilkan dapat membantu mengurangi ketegangan dan stres. Saat sejuta emosi telah puas terluapkan maka anda akan merasakan lelah.

2. Langkah kedua adalah segera bangkit dan katakan pada diri anda bahwa anda bisa atau mampu melewati semua ini. Sehingga anda tetap melakukan aktivitas rutin seperti biasanya dan bercerita kepada sahabat anda tentang kejadian yang telah menimpa anda. Tetapi jangan sekali-kali anda tergoda untuk menelponnya atau bahkan mencoba melintasi jalan di depan kantornya. Karena akan membuat luka anda semakin tidak kunjung sembuh.

3. Langkah ketiga adalah waktunya untuk membersihkan semua jejaknya dari kehidupan anda. Musnahkan semua ‘file’ tentang dirinya dari kepala anda termasuk barang-barang yang menghubungkan ingatan anda padanya. Jika anda tidak ‘tega’ untuk membuangnya maka anda bisa titipkan barang-barang tersebut pada sahabat anda untuk sementara waktu.
Setelah itu, lakukan hal-hal menyenangkan dan yang bisa menghibur diri anda seperti jalan-jalan ke mal atau nonton film kartun. Anda boleh saja menangis tetapi usahakan jangan lebih dari 5 menit

4. Langkah keempat adalah berhenti meratapi diri anda sendiri. Menangis terus tidak ada gunanya dan tidak akan membuatnya kembali kepada anda. Lebih baik catat hal-hal yang menyenangkan yang ada dalam diri anda. Yakinkan pada diri anda sendiri bahwa sebenarnya anda adalah orang yang menyenangkan. Buatlah janji dengan teman lama yang pernah anda tolak ajakannya, mungkin saja dia orang yang lebih menyenangkan dari mantan anda.

5. Langkah kelima adalah jangan dengarkan ‘gosip’ tentang si dia.

Hal ini akan ada 2 kemungkinan, yang pertama adalah jika anda mendengar bahwa setelah putus cinta ternyata dia sama menderitanya dengan anda sehingga membangun harapan kosong dalam hatinya.

Yang kedua adalah jika anda mendengar dia ternyata telah berbahagia dengan perempuan lain maka secara otomatis ego anda akan memikirkan cara untuk membalas dendam. Jadi jangan anda lakukan hal tersebut.

6. Langkah keenam adalah membangun diri menjadi lebih positif. Lupakan balas dendam dan ubah kemarahan menjadi hal yang lebih positif. Seperti berkumpul dengan teman-teman atau jalan-jalan bersama keluarga. Perbanyak aktivitas yang membantu menyita perhatian anda dan jangan menggumbar kalimat bahwa semua adalah kesalahan anda. Ambil sisi positifnya, jika memang tidak ada jodoh maka anda bisa cari yang lainnya

7. Langkah ketujuh adalah ‘aktifkan’ otak dan mulailah berfikir rasional. Jangan menyalahkan dia atau menyalahkan diri sendiri karena semua orang bisa gagal termasuk membina suatu hubungan. Agar ingatan anda tidak kembali pada masa-masa indah bersamanya sebaiknya untuk sementara, hindari hal-hal yang bersifat romantisme dan syahdu. Seperti lagu bertemakan patah hati atau film-film romantis yang bisa mengetuk kesedihan anda. Bila perlu anda bersama sahabat rayakan kebebasan anda tanpa ada kekasih. Yakinkan pada diri anda bahwa hidup ini ternyata lebih menyenangkan tanpanya.

Memulai Hari yang cerah


Hari yang cerah bukan ditandai dengan matahari yang bersinar terang atau udara yang sejuk, melainkan dari hati dan pikiran yang segar. Kecerahan suatu hari dimulai dari diri anda sendiri. Kita tahu bahwa sesuatu yang dimulai dengan baik merupakan separuh dari pencapaian tujuan.

Karena itu, memulai aktivitas hari ini dengan kecerahan suasana adalah modal besar untuk menyelesaikan hari dengan baik pula. Bagaimana memulai hari dengan cerah sangat dipengaruhi oleh pola hidup kita.

Berikut beberapa tips ringan agar kita bisa memulai
hari dengan cerah.

1. Mulailah dari malam hari. Kita tak bisa berharap bangun dengan segar jika dimalam harinya tak cukup tidur nyenyak. Hari esok yang cerah dimulai dari malam ini. Bila anda masih mempunyai masalah, yakinlah masih ada waktu esok untuk menyelesaikannya lebih baik lagi. Malam ini, beristirahatlah sebaik baiknya.

2. Bangun pagi lebih pagi. Bangunlah lebih pagi daripada terbitnya matahari. Jumpai keheningan dan kesunyian. Pagi buta adalah saat yang tepat untuk menemukan sisi damai dalam diri anda.

3. Damaikan pikiran dan tentramkan jiwa Jangan terburu melakukan aktivitas. Resapi saja suasana pagi yang damai ini. Berdoa,sampaikan syukur atas hidup yang masih diberikan pada kita dan bersaat teduh.

4. Segarkan tubuh. Minum air. Hirup aroma tea atau kopi yang menyegarkan. Berjalan-jalanlah keluar. Pompa udara banyak-banyak ke dalam paru-paru. Lakukan olahraga ringan, Mandi dengan air segar. Bersihkan tubuh baik-baik. Tetaplah mengingat janji anda tadi pagi untuk melakukan sesuatu yang berguna bagi semesta hari ini.

5. Dapatkan sarapan secukupnya. Isi perut anda secukupnya. Sarapan yang baik adalah modal untuk kebugaran tubuh anda sepanjang hari. Jangan asal kenyang, namun cukupkan kebutuhan energi dan gizi.

6. Sapalah orang-orang yang anda jumpai. Terbarkan senyum. Tak peduli apakah matahari bersinar cerah atau mendung menggayut, sapalah orang-orang yang anda jumpai. Tanyakan kabar mereka, maka jangan terkejut jika mereka pun akan membalas senyum anda.

7. Jangan mengeluh Apa pun yang terjadi, entah itu hari hujan, jalanan macet, kereta datang terlambat, kendaraan mogok, atau apa pun yang terjadi, terimalah semua itu apa adanya. In everything, give thanks. Selamat bekerja serta selamat bercerah hari.